WahanaNews.co, Sumedang - PLN UP3 Sumedang semakin mempersiapkan diri untuk mengantisipasi bencana yang kemungkinan terjadi di tengah cuaca yang cukup ekstrim saat ini.
Dengan kondisi cuaca saat ini, peristiwa alam pun kerap terjadi secara tidak terduga. Sehingga cukup mempengaruhi penyaluran tenaga listrik PLN kepada masyarakat.
Baca Juga:
Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional
Namun demikian, PLN saat ini tampak lebih fokus untuk mengutamakan keselamatan manusia.
Hal itu ditunjukan dengan adanya koordinasi lintas sektoral antara PLN UP3 Sumedang dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah instansi lainnya seperti TNI, Polri, Perhutani, Dinas Lingkungan Hidup hingga Pemadam Kebakaran.
Pertemuan lintas sektoral tersebut, dilakukan guna mencari solusi yang paling efektif untuk menghindari terjadinya bencana, sehingga dampak yang ditimbulkan tidak akan terlalu meluas.
Baca Juga:
Sambut Libur Tahun Baru Imlek, PLN Cikarang Ajak Pelanggan Manfaatkan Fitur SwaCam PLN Mobile
Kepala BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno mengapresiasi langkah yang dilakukan PLN UP3 Sumedang dalam menggagas pertemuan tersebut.
"Seluruh multi stakeholder yang hadir sepakat untuk bersama-sama langsung melaksanakan ekskusi. Yang paling perlu dilaksanakan yaitu penebangan pohon di titik lokasi cukup rawan tentunya," ujarnya, baru-baru ini.
Atang juga berharap, adanya koordinasi tersebut dapat meminimalisir kerugian apabila terjadi bencana.
"Mudah-mudahan dengan gerak cepat yang akan kita laksanakan bersama, nanti dapat mengurangi bahkan meniadakan bencana yang mungkin terjadi," ungkapnya.
Tak hanya itu, Manager PLN UP3 Sumedang Eko Hadi Pranoto, Manager PLN UP3 Sumedang menyatakan, pihaknya akan selalu siap mendukung penuh setiap upaya pengamanan penyaluran ketenagalistrikan.
"Kami selalu siap bersinergi bersama seluruh fungsi stakeholder dalam rangka pembangunan serta pengamanan penyaluran ketenagalistrikan," kata Eko.
Eko juga menambahkan, rencana kegiatan tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan, sesuai prioritas yang telah disepakati.
"Prioritas utama saat ini yang akan segera dieksekusi adalah penebangan dan pengamanan pohon di wilayah Cadas Pangeran dan sekitarnya yang sudah melewati jarak aman dengan jaringan listrik," paparnya.
"Tidak berhenti di sini, kita juga akan lanjutkan untuk merunut wilayah-wilayah lainnya yang tentunya kita urutkan dari yang mempunyai potensi paling tinggi untuk menimbulkan bahaya kelistrikan. Terutama bagi masyarakat sekitarnya dengan eksekusi yang lebih efisien," sambung Eko.
Sementara itu, General Manager Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia menyampaikan bahwa PLN akan terus melakukan mitigasi setiap potensi bencana yang mungkin terjadi.
"Kami selalu berupaya selangkah ke depan dalam memetakan potensi bahaya maupun bencana yang akan mengganggu keandalan penyaluran tenaga listrik kepada masyarakat," terangnya.
Namun, lanjut Susi, keterlibatan seluruh pihak juga sikap proaktif masyarakat sangat diperlukan untuk melaporkan setiap kondisi atau kejadian yang dapat menimbulkan bahaya kelistrikan.
"Pintu kami pun selalu terbuka untuk kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait, tentunya dalam rangka mengurangi atau menghindari terjadinya bencana maupun percepatan penanggulangan bencana. Sehingga imbas yang muncul tidak terlalu luas dan lama dirasakan oleh masyarakat," tuturnya.
Selain itu, Susi juga meminta agar masyarakat dapat mengoptimalkan layanan pada aplikasi PLN Mobile dalam menyampaikan laporan terjadinya bencana dan kemungkinan menyebabkan bahaya kelistrikan.
[Redaktur: Sandy]