Menurutnya, dukungan sektor swasta sangat penting dalam menciptakan ruang kolaborasi yang mampu memberikan efek ganda bagi masyarakat.
Asep menambahkan, Kabupaten Bekasi merupakan wilayah dengan karakter multikultural, dihuni oleh masyarakat dari beragam latar belakang suku dan budaya.
Baca Juga:
Target Sub Pekan Imunisasi Nasional di Pemkab Bekasi Lampaui Target
Kondisi tersebut tercermin dalam pelaksanaan festival yang menampilkan berbagai unsur budaya secara berdampingan dan harmonis.
“Kabupaten Bekasi adalah tempat pertemuan berbagai budaya, dan hari ini semua menyatu, termasuk dalam ragam kuliner yang ditampilkan,” kata Asep.
Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa Chichibu Matsuri merupakan salah satu warisan budaya Jepang yang telah diakui oleh UNESCO.
Baca Juga:
Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemkab Bekasi Siapkan Anggaran Rp193 Miliar Bangun Ratusan Sekolah
Penyelenggaraan festival ini dinilai mampu memberikan nilai tambah, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan pertukaran budaya bagi masyarakat lokal.
“Ini pertukaran budaya, Jepang punya budaya dan kita punya Betawi serta Sunda yang bisa ditampilkan bersama,” ungkap Asep.
Sementara itu, Deputi Chief Operating Officer Lippo Cikarang, Lukas Budi Setiawan, menyampaikan bahwa Chichibu Matsuri menjadi ruang perjumpaan lintas budaya yang mempertemukan tradisi internasional dengan kearifan lokal Kabupaten Bekasi.