Kejadian angin puting beliung itu dikatakannya terjadi begitu cepat saat hujan deras.
Awalnya ia mendengar angin bergemuruh dari belakang rumahnya, lalu seketika rumahnya yang sederhana itu porak-poranda.
Baca Juga:
Angin Puting Beliung Sapu 305 Rumah di Subang Jabar
Atap rumahnya yang berbahan seng bertebangan serta berjatuhan. Sementara sebagian tembok rumahnya roboh.
“Kami bertiga di rumah, saya dan dua anak saya. Cuaca sedang hujan juga angin kencang,” tutur Kadek Tika mengawali kesaksiannya.
“Tiba-tiba saya dengar bunyi angin gemuruh dari belakang rumah, dan dalam hitungan detik semua sudah begini (hancur, red),” lanjut Kadek Tika, sembari menunjukkan rumahnya yang hancur.
Baca Juga:
Angin Puting Beliung di Jakut Rusak Puluhan Rumah Hingga Mobil Warga
Setelah mendengar bunyi gemuruh angin, mereka bertiga seketika panik.
Anaknya yang pertama langsung berlari keluar, sementara Kadek Tika bergegas ke dalam rumah untuk menyelamatkan anaknya.
Sayangnya, sebuah batako sudah lebih dulu jatuh dan menimpa anak keduanya yang berusia empat tahun tersebut. Anaknya pun mengalami luka.