Di sanalah tindakan
penganiayaan terhadap M terjadi.
"Empat pelaku ini,
karena jengkel, korban mencuri uang sesama santri, korban kemudian ditarik ke
ruangan kelas di atas. Di sana, dia mengalami tindak penganiayaan,"
ucapnya.
Baca Juga:
BPBD Ponorogo Pasang Alat Pendeteksi Longsor di Wilayah Rawan Pergeseran Tanah
Tindak penganiayaan itu
berlangsung selama beberapa saat. Hingga korban tak sadarkan diri.
Dua pelaku yang panik
kemudian membawa M ke rumah sakit.
Lalu, pada Kamis (24/6/2021) pagi,
nyawa korban tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga:
Kakanwil BPN Jatim Lampri, Didaulat Duduk Diatas Kepala Reok
"Korban tidak sadarkan
diri, kemudian dibawa ke rumah sakit oleh dua pelaku," katanya.
Berdasarkan keterangan tim
forensik, M mengalami sejumlah luka pukulan di bagian wajah.
Pukulan itu bahkan
menyebabkan pendarahan di rongga kepala sampai otak.