Ia menjelaskan bahwa SPPG yang terlibat merupakan unit baru yang bahkan belum mengikuti pelatihan yang dijadwalkan oleh Dinas Kesehatan.
"Nah, kebetulan yang tadi terjadi adalah SPPG yang baru dan belum mempunyai SLHS, rencananya baru besok mau dilakukan pelatihan," ucapnya.
Baca Juga:
BGN Tutup Sementara Dapur MBG di Nias Utara Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Susu
Dedie menambahkan bahwa Dinas Kesehatan telah menguji sampel makanan untuk memastikan penyebab keracunan dan mengingatkan agar penyedia makanan tidak mengabaikan prosedur yang dapat membahayakan kesehatan siswa.
"Jangan sampai hanya gara-gara kecerobohan kemudian terjadi anak-anak sakit, tetapi sejauh ini laporan sudah ditangani oleh Dinkes, Puskesmas, semoga tidak bertambah," kata Dedie.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.