"Saya sangat menyesalkan tindakan anarkisme dan ketidaksantunan dari buruh," kata Wahidin. kemarin.
Menurutnya aksi penggerudukan kantornya di wilayah Serang, Banten, merupakan sebuah ancaman. "Kalau buat saya, peristiwa ini bukan (peristiwa) biasa, ini ancaman. Ancaman terhadap rasa aman yang harusnya dijamin," kata dia.
Baca Juga:
Banten Fokuskan Pengendalian Stunting dan Gizi Buruk
Wahidin becerita ia sudah menjabat sebagai Bupati Tangerang selama 10 tahun menjabat sebagai Gubernur Banten hampir lima tahun.
Namun baru kali ini ada buruh yang demo hingga masuk ke ruang kerjanya. Bukan hanya itu, para buruh juga disebut menaikkan kaki mereka ke meja kerja Gubernur dan mendokumentasikan aksi penggerudukan itu.
"Saya pikir, ini 10 tahun jadi Wali Kota (Tangerang) dan lima tahun Gubernur (Banten), baru kali ini demo buruh masuk ke ruangan, naikkin kaki di meja, foto-foto. Arogan kan," urainya.
Baca Juga:
Pj Gubernur Banten Pantau Langsung PPDB, Sebut Tak Ada Kendala Teknis
Terkait kejadian tersebut, Wahidin mengaku akan melaporkan penggerudukan itu ke Kapolri hingga Presiden Jokowi.
"Saya menyerahkan kepada pihak-pihak berwenang dan saya sudah membuat konsep. Perlu saya laporkan perkembangan ini kepada Presiden, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Dalam Negeri, departemen, dan lembaga terkait, Kapolri, misalnya," urai Wahidin.
Ia melaporkan kejadian tersebut agar para pendemo yang bertindak di luar batas dapat dihukum hingga ada efek jera.