Dengan aksi demo yang arogan tersebut, dikhawatirkan kepala daerah akan takut membuat keputusan.
"Karena nanti gubenur pada takut, wali kota, bupati, kalau ngambil keputusan. Bahkan undang-undang memberikan kewenangan ke pemerintah daerah, tapi kita diikuti peraturan-peraturan, kita kan terikat pada aturan," ucapnya.
Baca Juga:
Banten Fokuskan Pengendalian Stunting dan Gizi Buruk
Aksi unjuk rasa para buruh dilakukan dengan cara orasi dan menutup jalan di depan Kantor Gubernur Banten di Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang. Rabu malam, massa menjebol pintu gerbang dan portal. Mereka kemudian masuk ke ruang kerja gubernur.
Saat di dalam ruangan, satu persatu buruh melakukan aksi duduk di kursi kerja. Momen itu diabadikan oleh peserta aksi menggunakan gawai mereka. Tak hanya itu, buruh pun mengambil air minum dari lemari pendingin yang berada di dalam ruang kerja gubernur. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.