Sehari-hari dia dan istrinya berjualan es kelapa dan minuman lain di lapak tersebut.
"Dari dulu emang tinggalnya di sini, sama istri sama anak-anak. Saya dari 2006. Barang-barang juga semua masih di dalam, sekarang sudah dikeluarin. Kalau peringatan dari Pol PP memang ada, tapi kan dikira nggak dibongkar sekarang," kata Anang, saat ditemui wartawan di lapaknya.
Baca Juga:
Sebanyak 15 Ribu Batang Rokok Ilegal Disita Bea Cukai dan Satpol PP Subulussalam
"Ini bingung saya jadinya, belum punya tempat tinggal. Nggak tahu mau tinggal di mana jadinya," tambahnya.
Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach, mengatakan, pembongkaran dilakukan karena lokasi PKL berada di lahan Pemkot Bogor yang akan dibangun taman dan pedestrian.
"Hari ini kita lakukan pembongkaran di lahan Pemkot di Kecamatan Bogor Barat, masuk di dua kelurahan, Situgede dan Bubulak. Ada 265 lapak yang kita bongkar, bangunannya semipermanen semua, alhamdulillah semua berjalan kondusif. Peruntukannya nanti untuk (jalur) pedestrian, dan penataan di kawasan Bogor Barat ini," tambahnya.
Baca Juga:
Panggung Hiburan di Monas Meriahkan Pelantikan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran
Agustian mengatakan, Pemkot Bogor sedang berkoordinasi untuk menentukan lokasi yang akan dijadikan tempat bagi para pedagang yang tergusur.
"Nah ini rencananya Pak Camat dan tim dari UMKM (Dinas Koperasi dan UMKM) sedang mendalami rencana relokasi untuk pedagang, mengapa kita bongkar sekarang, karena pekerja-pekerja proyek (untuk pedestrian) sudah harus mulai bekerja sejak sekarang. Jadi pascapembongkaran ini nanti ada pekerjaan dari Dinas PUPR," ucapnya.[gun]