Kapolsek Ubud, Kompol I Made Uder, melaporkan bahwa pada saat itu terdapat tiga korban yang masih memiliki tanda-tanda pernafasan dan segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Payangan.
Tiga korban ini adalah Ni Luh Supernigsih, I Wayan Aries Setiawan, dan Kadek Yanti Pradewi.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
Pihak kepolisian menerima laporan sekitar pukul 14.00 Wita dan segera mendatangi Tempat Kejadian Peristiwa (TKP), dimana dua korban ditemukan terbaring dalam keadaan tak bernyawa.
Setelah melakukan penyelidikan di TKP, pada pukul 14.30 Wita, dua korban tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Ari Santi Ubud.
Namun sayangnya, setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, ketiga korban yang telah dilarikan juga dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
"Penyebab pasti kejadian secara pasti masih dalam lidik, namun ada dugaan pada saat kelima orang korban tersebut hendak naik ke atas, dan sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift (hampir sampai di atas), tiba - tiba tali seling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus," jelasnya.
"Diperkirakan tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas, yang cukup berat dan safety pengganjal/rem tidak berfungsi sehingga lift meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah," tambah dia.
Dia juga mengungkapkan bahwa kemungkinan adanya kelalaian dari pihak manajemen tidak diabaikan.