WahanaNews.co | Alam yang indah, atraksi budaya yang memikat, kerajinan ulos yang cantik dan kulinernya yang khas, membuat banyak orang selalu rindu untuk kembali ke Danau Toba.
Luasnya lebih dari 1.130 kilometer dengan kedalaman mencapai 505 meter. Dengan luas dan kedalaman tersebut, Danau Toba dinobatkan sebagai danau terbesar kedua di dunia setelah Danau Victoria di Afrika.
Baca Juga:
ITDC dan BPODT Gelar Sosialisasi Pariwisata Berkelanjutan di Danau Toba Jelang Aquabike Jetski World Championship 2024
Saking luasnya, Danau Toba tampak seperti lautan. Danau yang berada di Provinsi Sumatera Utara ini masuk dalam 7 kabupaten, yaitu Simalungun, Samosir, Toba Samosir, Karo, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara dan Dairi. Keberadaan Danau Toba pun memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya baik secara ekologi, hidrologi hingga ekonomi.
Kunjungan wisatawan yang datang berkunjung juga sangat membantu menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan dukungan pembangunan infrastruktur di 3 spot wisata unggulan Danau Toba. Yuk, simak!
Baca Juga:
Aquabike Jetski World Championship 2024 Resmi Dibuka di Danau Toba, Samosir
Pantai Bebas Parapat
Terletak di Kabupaten Simalungun yang dapat ditempuh dengan 2 jam perjalanan dari Bandara Silangit, Pantai Bebas Parapat adalah ruang terbuka publik dengan view terbaik ke Danau Toba dan Pulau Samosir. Pantai Bebas Parapat kini dilengkapi dengan amphitheater, wahana bermain dan olahraga seperti skate park, jogging area, serta menara pandang untuk menikmati indahnya alam Danau Toba.
Tak ketinggalan, sepasang patung selamat datang yang lengkap dengan baju adat Batak khas Kabupaten Simalungun. Tak jauh dari Pantai Bebas Parapat, dibangun pula Ruang Terbuka Publik (RTP) yang shelternya terinspirasi dari rumah adat bolon. Tempat ini sangat nyaman untuk santai sejenak menghabiskan kopi panas sambil menikmati sejuknya udara Toba.