WahanaNews.co | Kabar perceraian antara Dedi Mulyadi, anggota DPR RI dari Fraksi Golkar asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dengan istrinya yang kini menjabat sebagai Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, belakangan ini menyita perhatian publik.
Tidak sedikit masyarakat yang kaget lantaran kehidupan keduanya terlihat jauh dari masalah dan isu miring.
Baca Juga:
DAMRI Buka Rute langsung dari Bandar Lampung ke Purwakarta
Siapa sangka, kini hubungan keduanya menuju babak akhir.
Ambu Anne, sapaan sang bupati, dikabarkan telah melayangkan gugatan perceraiannya dengan nomor registrasi gugatan 1662/Pdt.G/2022/PA.Pwk tertanggal 19 September 2022.
Kabar ini pun mencuat ke publik dan membuat ramai jadi perhatian termasuk di media sosial.
Baca Juga:
Partai Golkar Usung Dedi Mulyadi, Mantan Bupati Purwakarta di Pilgub Jabar 2024
Padahal sebelumnya, Ambu Anne sempat menyanjung sosok Dedi Mulyadi adalah seorang suami sekaligus sahabat dan guru bagi Ambu Anne.
Dilansir dari Tribunnews.com.com begini rangkuman sosok Kang Dedi Mulyadi dimata Ambu Anne.
Mengutip YouTube Boy Bolang Official, Ambu Anne menceritakan Kang Dedi Mulyadi tidak hanya sosok suami baginya.
Ambu Anne menilai Kang Dedi adalah sosok sahabat, teman dan guru.
Ambu Anne lahir 28 Januari 1982, sementara Kang Dedi adalah lahir 11 April 1971.
Sebelas tahun terpaut, keduanya berupaya keras untuk saling menyesuaikan.
Keduanya mampu bertahan untuk hidup bersama sampai saat ini.
Meskipun, kini gugatannya telah tercatat di pengadilan.
"Saya selalu menyampaikan dibeberapa kesempatan, bukan hanya sekarang sudah jadi Bupati, dulu juga sebelumnya menjadi Bupati, saya sampaikan untuk memotivasi ibu-ibu dan para istri."
"Saya bilang suami saya bukan hanya sebatas suami, dia adalah sahabat, teman dan terutama adalah guru bagi saya," kata Ambu Anne.
Keduanya saling bertumbuh, termasuk Ambu Anne.
Ambu Anne berupaya untuk menjadi seorang ibu yang baik bagi anak-anak dan masyarakat Purwakarta.
"Dari proses itulah Ambu Anne bermetamorfosis dari Neng Anne yang tidak paham, tidak mengerti apapun hari ini menjadi Ambu Anne," lanjut Ambu Anne.
Selain itu, Kang Dedi, menurut Ambu Anne, adalah pribadi yang rajin dan tak bisa diam.
"Orangnya nggak bisa diam, kalau diam, dia sakit."
"Dia tidak bisa dibatasi juga kegiatannya, aktivitasnya."
"Selama jadi Bupati pun pada akhir pekan dia sibuk bekerja."
"Sampai sekarang pun dia masih melakukan itu, masih melaksanakan kegiatan-kegiatan terutama hal-hal ini sosial di luar aktivitasnya sebagai anggota DPR," terang Ambu Anne.
Awal Mula Nama Ambu Anne
Nama penyebutan "Ambu" pada Bupati Anne ini pun juga pertama kali disematkan oleh sang suami, Kang Dedi.
Harapannya, Anne menjadi sosok yang lebih dewasa.
Ia dapat mengembang amanah sebagi ibu bagi anak-anaknya dan bagi orang banyak, warga Purwakarta.
"Nama Ambu Anne yang disematkan oleh suami saya, supaya lebih dewasa dan memiliki sikap keibuan untuk anaknya dan semua orang," jelas Ambu Anne.
Ambu Anne pun menceritakan alasan dirinya yakin kepada Kang Dedi untuk menjadi pasangannya.
Sebenarnya, kata Ambu Anne, awal pertama bertemu dengan Kang Dedi itu tidak ada perasaan.
Namun, setelah lama saling mengenal dan saling memberikan masukan, keduanya pun memutuskan bersama.
Menurut Ambu Anne, Kang Dedi adalah sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan dan prinsip yang kuat.
"Pertama kali ketemu ya biasa saja, baru setelah ngobrol, komunikasi dan banyak masukkan itu tuh (Kang Dedi) anggota dewan yang paling nyebelin deh."
"Karena dia selalu mengkritisi kebijakan, kayaknya musuhnya para kepala dinas."
"Tapi memang dia itu sosok yang punya prinsip, gaya kepemimpinannya berbeda dengan saya, kalau saya lebih terbuka lebih akomodatif.
"Karena memang orangnya sangat punya prinsip kalau sudah meyakini A ia akan terus memperjuangkannya," terang Ambu Anne.
Hingga akhirnya, pada tahun 2003 keduanya memutuskan menikah. [qnt]