WahanaNews.co | Kapal motor (KM) Teman Niaga yang bermuatan semen dan 15 orang anak buah kapal (ABK) tenggelam di perairan Selat Makassar usai dihantam gelombang laut akibat cuaca buruk.
Hingga Sabtu (27/8) petang lalu, Tim SAR gabungan masih berusaha mencari 11 orang ABK yang dilaporkan hilang.
Baca Juga:
Tugboat Terbakar: Tiga ABK Alami Luka Bakar Parah di Kalimantan Tengah
"Kapal itu tenggelam di Selat Makassar, pencarian terhadap 11 orang masih dilakukan dan saat ini infonya masih nihil," kata Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad, Sabtu kemarin.
Kapal berjenis Bulk Carrier yang bermuatan semen curah itu berlayar dari Kotabaru menuju Pelabuhan Biringkasi, Makassar, namun dalam perjalanan itu kata Amrad dihantam dengan cuaca buruk.
"Berdasarkan informasi korban selamat bahwa pada hari Senin malam 22 Agustus 2022 sekitar pukul 22.00 WITA, kapal KM Teman Niaga tenggelam yang diakibatkan cuaca buruk dengan jarak 96 NM Heading 123 derajat menuju Biringkasi dengan kecepatan kurang lebih 6 Knot," jelasnya.
Baca Juga:
Pencarian ABK Tugboat yang Terbakar di Sungai Barito Dihentikan Setelah Sepuluh Hari
Kemudian, lanjut Amrad, pada Kamis 25 Agustus sekitar pukul 16.00 WITA, melintas kapal Dharma Fery 3 yang berlayar dari Parepare menuju Batulicin. Kapal Dharma Fery 3 itu menemukan empat orang ABK KM Teman Niaga yang berada di atas skoci terombang-ambing di tengah laut.
Kru kapal Dharma Fery 3 pun mengevakuasi para korban kapal tenggelam tersebut.
"Jadi kapal Dharma Fery 3 ini tengah berlayar dari Parepare ke Batulicin, terlihat 4 orang berada di atas sekoci dengan kondisi terbalik milik kapal KM Teman Niaga. Kemudian korban dievakuasi ke atas kapal Dharma Fery 3 dan dibawa ke Pelabuhan Samudra Batulicin, selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Marina Permata Batulicin," ungkapnya.
Saat ini, kata Amrad, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Basarnas Makassar untuk melakukan pencarian terhadap 11 orang ABK yang hingga saat ini belum ditemukan. [qnt]