WahanaNews.co | Saksi bernama Saiful Hidayatullah menuturkan detik-detik saat tiang BTS roboh usai ditabrak truk trailer maut di Kranji, Bekasi. Saiful mengatakan tiang BTS itu menimpa warga yang tengah menonton.
Saiful mengungkapkan, mulanya truk trailer yang mengangkut besi itu menabrak anak-anak sekolah hingga pedagang di depan SD Kota Baru II dan III. Setelah menabrak sejumlah orang, truk pun menyeruduk tiang BTS.
Baca Juga:
Pria Pelatih Futsal di Bekasi Cabuli 3 Anak, Pelaku Langsung Ditangkap Polisi
Namun, kata Saiful, tiang BTS itu tidak seketika roboh. Dia mengatakan tiang BTS itu baru roboh beberapa menit kemudian. Saat itu, Saiful mengaku mendengar teriakan dan suara dentuman.
"Sekitar 2 menit tiang belum roboh kena benturan mobil kontainer. Setelah mobil kontainer nabrak sudah parah, baru ada yang teriak, ada suara boom, mungkin nabrak beton kali ya," kata Saiful di lokasi, Bekasi, Rabu (31/8/2022).
Saiful mengatakan, dalam jeda waktu sebelum tiang BTS roboh, banyak warga yang tengah menonton kecelakaan maut itu. Tiang BTS pun kemudian tiba-tiba roboh. Dia menuturkan tiang itu langsung menimpa warga yang tengah menonton, termasuk seorang sopir yang tengah melintas.
Baca Juga:
Menteri AHY Ungkap 2 Kasus Mafia Tanah di Jabar Rugikan Negara Rp3,6 triliun
"Itu 2 menit banyak yang nonton, ada teriakan, setelah beton roboh itu nibanin sopir entah itu sopir atau kenek yang lagi lewat," ungkap dia.
Tak hanya menghantam seorang sopir yang melintas, Saiful mengungkapkan, tiang BTS itu menimpa seorang pedagang.
"Itu yang ketimpa tower itu dia lagi santai. Kemungkinan dia orang jualan atau apa. Yang baju oren dia kayanya lagi duduk di tower yang kegencet itu," kata Saiful.
Sebelumnya, setidaknya 10 orang dilaporkan tewas dan 20 orang lainnya luka-luka dalam kecelakaan maut itu. Salah seorang korban tewas diketahui sebagai sopir mobil pikap yang tertimpa tiang BTS.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman di lokasi kecelakaan mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami kronologi kejadian.
Namun kuat dugaan kecelakaan ini bukan karena rem blong. Sopir trailer yang menabrak halte dan tiang BTS saat ini sudah diamankan.
"Nanti untuk kronologis awal kita lagi mendalami karena untuk sementara untuk... kita sudah amankan sopir dan nanti untuk lebih lanjut kita akan minta keterangan kronologis kejadian karena kalau dilihat dari tipe jalan ini tidak menurun dan ini ada bekas rem dan ini menabrak halte, orang yang sedang menunggu di halte dan menubruk tiang sempat roboh jatuh ke tengah jalan menimpa kendaraan pikap dan orangnya juga meninggal," ucap Latif di lokasi, Rabu (31/8).
"Korban semuanya 30, meninggal 10. Dua puluh orang luka-luka, mudah-mudahan tidak mengalami penambahan lain," imbuhnya. [rin]