Saat sedang dinasihati, pelaku tiba-tiba bangun dan memukuli korban menggunakan kepalan tangan mengenai dahi dan perut korban. Penganiayaan ini menyebabkan korban mengalami luka robek pada dahi dan merasa sakit di bagian perut.
Untuk menghindari hal yang lebih fatal, korban langsung dibawa oleh Orkin (26), yang juga warga Waimamongu, Desa Wairasa, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah menggunakan sepeda motor ke rumah sakit umum Waibakul.
Baca Juga:
Gegara Ponsel Hilang, Pria di Cengkareng Tega Bacok Ibu Kandung
Atas Kejadian tersebut, korban melaporkan ke Pos Pelayanan Polsek Urban Katikutana dengan laporan polisi nomor LP/B/79 /X/RES 1.8/2021/NTT/Res SB/Sek. Ktn, tanggal 15 Oktober 2021 dan dibuatkan VER Nomor B/57/X/ 2021, Tanggal 15 Oktober 2021.
"Korban diminta bantuan oleh istri pelaku agar mendatangi rumah pelaku dan menasehati pelaku," jelas Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto.
Kapolres mengatakan, ada kesalahpahaman antara pelaku dan korban. Korban merupakan salah satu tokoh agama dan pendeta di GKS Anamanu, sementara pelaku merupakan salah satu anggota DPRD Kabupaten Sumba Tengah dari Partai Nasdem.
Baca Juga:
Rekam Aksinya di Medsos, Ayah Banting dan Injak Putrinya yang Masih Balita
"Pelaku sudah pernah melakukan KDRT kepada istrinya dan pernah diselesaikan di Polsek Katikutana, Polres Sumba Barat," tambah FX Irwan Arianto.
Menurut FX Irwan Arianto, pihaknya sudah meminta keterangan dari korban pendeta Marthen Nunu dan sejumlah saksi seperti, Elisabeth Rambu Emu (50) dan Salmon AK Mali (45), yang juga merupakan pendeta di GKS Anamanu. Polisi juga sudah memeriksa pelaku, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Penanganan kasus ini pun sudah diambil alih penyidik Satuan Reskrim Polres Sumba Barat. "Kasusnya kita tarik ke Polres untuk ditangani," tambahnya.