WahanaNews.co | Terkait dengan penutupan sementara bandara Halim Perdanakusuma PT Angkasa Pura II atau AP II selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma mulai menjalankan skenario perpindahan operasional penerbangan ke 5 bandara penerima (recipient) pada Sabtu (22/1).
Kelima bandara yang dimaksud adalah Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Bandara Kertajati (Majalengka), Bandara Pondok Cabe (Jakarta), dan Bandara Budiarto (Tangerang).
Baca Juga:
Fakta Baru Anak Pamen TNI AU yang Tewas di Lanud Halim: Ada 6 Tusukan di Dada
Pemindahan sejalan dengan keputusan Kementerian Perhubungan dan TNI AU menutup Bandara Halim Perdanakusuma untuk sementara mulai 26 Januari 2022 dalam rangka revitalisasi sesuai Perpres Nomor 9 Tahun 2022.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan skenario perpindahan operasional penerbangan dirumuskan oleh tim Operation Readiness and Airport Transfer (ORAT) yang dibentuk AP II.
"Tim ORAT bersama stakeholder antara lain Kementerian Perhubungan, Kantor Otoritas Bandara Wilayah I, AirNav Indonesia, maskapai dan ground handling telah menyusun skenario perpindahan sejak sekitar dua bulan lalu. Pada hari ini juga telah dilakukan rapat koordinasi bersama seluruh stakeholder guna memuluskan skenario perpindahan operasional yang sudah disetujui seluruh pihak," jelas Awaluddin.
Baca Juga:
Kepala RS Polri: Ada 6 Luka Tusuk di Dada Anak Pamen TNI AU
Ia menjelaskan secara total terdapat 21 operator penerbangan yang terdiri dari 2 maskapai niaga berjadwal, 17 maskapai niaga tidak berjadwal, 2 maskapai kargo dengan total 67 unit pesawat, dan 12 unit pesawat militer yang akan berpindah operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Berikut skenario perpindahan operasional penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma:
- Perpindahan operasional armada maskapai niaga tidak berjadwal mulai 22 Januari-25 Januari 2022