WAHANANEWS.CO, Gunungsitoli - Kasus limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) Rumah Sakit (RS) Bethesda Gunungsitoli kini tengah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat, bahkan dicurigai adanya pihak tertentu yang sengaja menggiring kasta tersebut untuk kepentingan lain.
Untuk itu, Polres Nias didesak untuk segera memberikan kepastian hukum, sehingga tidak dipelintir oleh pihak tertentu untuk agenda terselubung atau kepentingan lain.
Baca Juga:
Viral Peristiwa Nenek di Nias Terendam Lumpur Seharian, Polisi Telusuri Dugaan Kekerasan
Hal itu dikatakan Anggota DPRD Kota Gunungsitoli, Kurniawan Harefa, Minggu (29/6/2025) sore.
"Ini bukan diintervensi, tapi kita dukung Penyidik agar dalam proses penanganan kasus itu tidak berlarut-larut dan jelas atau tidak abu-abu, sehingga tidak dipelintir oleh pihak tertentu apalagi dibawa-bawa ke ranah politik," tegas politisi Partai Gerindra itu.
Lebih lanjut dikatakannnya dalam menjalankan fungsi pengawasan sebagai anggota dewan, maka ia meminta agar proses hukum harus ada kejelasan.
Baca Juga:
Hanyut 4 Hari di Sungai Simambali, Seorang Perempuan di Nias Ditemukan Tewas Mengapung
Menurutnya dengan adanya kepastian hukum akan menciptakan stabilitas hukum, sehingga masyarakat dapat mengandalkan hukum dalam melakukan usaha atau kegiatan.
"Ini juga supaya asumsi negatif tidak makin berkembang di tengah masyarakat, terutama terhadap layanan rumah sakit ini," ujarnya.
Ia pun menyarankan agar Penyidik menggandeng ahli yang memiliki kredibilitas di bidang lingkungan hidup jika ada kendala dalam proses penanganan kasus tersebut.