"Baru saja terdengar ada suara dentuman keras. Suara gemuruh terdengar jelas sampai di Kota Lewoleb," ujar Teddi Lagamaking kepada wartawan, Sabtu (9/10/2021) malam.
Sementara itu, menurut petugas pos pengamatan Gunung Ile Lewotolok, Syawaludin, di hari itu juga tercatat 16 kali letusan.
Baca Juga:
Peringatan Dini BMKG: Cuaca Ekstrem Terus Menghantui, Jawa dan Papua Masuk Zona Siaga
"Hari ini, dari pukul 12.00 sampai 06.00 WIB, teramati 16 kali letusan dengan tinggi 300 meter di atas permukaan dan warna asap putih dan kelabu," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima media.
2. Gerakan Magma dan Batuan
Baca Juga:
Prediksi BMKG: Hujan Ekstrem dan Angin Kencang Hantam Sejumlah Wilayah Saat Libur Panjang
Menurut penjelasan petugas Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, suara gemuruh yang terdengar hingga di Kota Lewoleba terjadi karena adanya magma dan batuan yang bergerak menuju permukaan.
Sementara itu, menurut Stanislaus, aktivitas tertinggi terjadi pada Senin (4/10/2021).
"Jumlah erupsi paling tinggi terjadi pada tanggal 4 Oktober 2021 yakni 74 kali erupsi hingga menyebabkan pesawat Wings Air dari Kupang gagal mendarat di Bandara Wunopito Lewoleba," kata Stanislaus.