WahanaNews.co | Tim
Gabungan Polres Aceh Timur dan Polda Aceh terus memburu terduga pelaku
pembunuhan gajah Sumatera (elephas maximus sumatramus), yang kedapatan mati
tanpa kepala di area PT Bumi Flora, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur.
Baca Juga:
Zimbabwe dan Namibia Terpaksa Bantai Ratusan Gajah untuk Atasi Krisis Pangan
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro melalui Kepala
Satuan Reserse Kriminal AKP Dwi Arys Purwoko mengatakan penyelidikan kematian
satwa dilindungi tersebut terus dilakukan dan terduga pelaku masih diburu tim
gabungan.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan. Polisi sudah
menemukan kepala gajah yang terpisah dari tubuhnya tersebut," kata Dwi
Arys Purwoko di Aceh Timur, Senin (2/8).
Selain itu, katanya, penyidik sudah mengirim organ tubuh
gajah guna mengecek jenis racun yang digunakan untuk membunuh gajah ke
laboratorium forensik.
Baca Juga:
Penggerakan Tim BKSDA Aceh dalam Penghalauan Gajah Perusak Rumah dan Kebun Penduduk
Sebelumnya, bangkai gajah Sumatera berkelamin jantan ditemukan
mati tanpa kepala dalam area PT Bumi Flora di Desa Jambo Reuhat, Banda Alam,
Aceh Timur, Minggu (11/7). Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh
bersama mitra mengautopsi bangkai gajah itu dan menemukan benda diduga racun.
"Berdasarkan hasil autopsi, kami mendapatkan perubahan
organ di beberapa bagian alat pencernaan. Kami menemukan zat diduga
racun," kata Rosa Rika Wahyuni dari Tim Kesehatan Hewan BKSDA Aceh.
Namun, kata Rosa, untuk mengetahui kepastian penyebab
kematian gajah jantan tersebut dibutuhkan pemeriksaan laboratorium forensik.
"Benda asing ditemukan itu beserta sejumlah sampel dari
organ tubuh gajah dikirim ke pusat laboratorium forensik. Hasil uji
laboratorium forensik nantinya akan mengetahui jenis racun dan unsur kandungan
dari racun tersebut," kata Rosa. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.