WahanaNews.co | Dalam waktu sepuluh
tahun ke depan, pantura berpotensi tenggelam.Hal itu disebutkan Lembaga Riset
Kebencanaan IA-ITB.
Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengamini prediksi tenggelamnya wilayah pesisir Kota
Pekalongan, Semarang dan Demak tersebut.
Baca Juga:
Mungkinkah "MK" kembali Menjadi Mahkamah Konstitusi (?)
"Jangan
khawatir Jawa Tengah memang sudah tenggelam, di beberapa bagian sudah tenggelam.
Jadi enggak boleh bilang enggak, sudah tenggelam," ujar Ganjar dalam
diskusi daring IA ITB dengan tema Jakarta Tenggelam yang disiarkan melalui
youtube, Selasa (10/8) malam.
Politikus
PDIP ini menuturkan, tak hanya di tiga wilayah itu saja, ancaman penurunan muka
tanah juga di terjadi di beberapa kabupaten kota lainnya.
"Dari
citra satelit daerah itu (Pantura) kondisinya bertambah parah itulah bahaya
yang sekarang kita coba deteksi tentu kami akan bicara pada wilayah yang ada di
Jateng, Brebes, Pekalongan, Pemalang, Semarang, dan Demak," jelas Ganjar.
Baca Juga:
Soal Sugeng IPW Laporkan Ganjar ke KPK, Ini Respons Mahfud MD
Sebab,
lanjut Ganjar, berdasarkan penelitian dari beberapa ahli kawasan pesisir
Pantura di Jawa Tengah akan mengalami penurunan muka tanah 1 cm hingga 20 cm
per tahunnya.
"Peneliti
dari Lapan 3-4 cm pertahun. Dari Dr Hery Andreas ITB tahun 2018 10-20 cm
pertahun. Lalu Agustus 2020 peneliti dari Badan Geologi 1,7 hingga 1,8 cm per
tahun," beber Ganjar.
Lebih
lanjut, Ganjar mengaku sangat concern terkait permasalahan ini. Apalagi, sudah
banyak dataran yang hilang akibat penurunan muka tanah dan tingginya permukaan
air laut.