Saat gempa terjadi, Elly mengungkapkan sedang tidak ada wisatawan berkunjung. Usai gempa, dia bersama teman-temannya tidak tidur semalaman karena khawatir potensi bencana susulan. Sementara, suasana di Pulau Peucang hujan deras.
"Pokoknya muji (zikir) aja, pasrah kita mah. Langsung inget dosa, inget keluarga. Ini gempa paling besar yang saya rasakan daripada sebelum-sebelumnya. Ronda sambil ngecek air laut, khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa, doanya saja," jelasnya.
Baca Juga:
Ancam Populasi Satwa Lain, Racun di Kulit Kodok Tebu Jadi Malapetaka di Australia
Diketahui, kawasan Banten, terutama Ujung Kulon dan pulau-pulau serta perairan di sekitarnya, sempat terdampak berat oleh tsunami akibat gempa 2018.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya mengungkapkan 1.378 rumah terdampak gempa itu. Rinciannya, 278 rumah rusak berat, 323 rumah rusak sedang, dan 777 unit rumah rusak ringan.
Yang terbanyak rusak berada di Pandeglang, atau daerah terdekat dari sumber gempa. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.