"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," tulis BMKG.
Kepala Stasiun Geofisika (Stageof) Bandung Teguh Rahayu mengatakan, gempa tersebut diakibatkan oleh aktivitas sesar lokal.
Baca Juga:
Gempa M 6,4 Guncang Gorontalo Dini Hari, BMKG: Tak Ada Ancaman Tsunami
Seperti diketahui, titik gempa berdekatan dengan Sesar Cimandiri yang memanjang dan tersegmentasi dalam 5 segmen mulai dari Pelabuhan Ratu sampai Gandasoli.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Iya sesar Cimandiri," kata Ayu, sapaan akrabnya.
Gempa bumi ini juga dirasakan di wilayah Kebonpedes, Cireunghas dengan Skala Intensitas II MMI, artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Baca Juga:
52 Gempa Bumi Guncang Maluku, BMKG Ungkap Pentingnya Mitigasi
"Hingga pukul 09.23 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.