WahanaNews.co | Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, melarang warganya menggelar pesta pernikahan hingga tiga bulan ke
depan.
Larangan ini berarti akan berlaku
hingga Mei 2021.
Baca Juga:
Cegah Rabies, Gubernur NTT Minta Warga Wajib Vaksinasi Anjing Peliharaan
Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan
sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
"Untuk perayaan pesta
(pernikahan) tidak boleh ada sampai bulan Mei," tegas Viktor, usai rapat bersama Forkopimda di ruang rapat Kantor Gubernur NTT,
Sabtu (6/2/2021).
Viktor juga mengajak masyarakat tetap
melaksanakan protokol kesehatan di mana pun berada.
Baca Juga:
Manfaatkan EBT, Gubernur NTT : Ketersediaan Listrik Bersih Buka Potensi Pengembangan Ekonomi Masyarakat
"Saya tegas untuk itu. Kita tetap
cegah keramaian dan tetap kenakan masker," katanya.
Kebijakan ini berlaku pula untuk para pengendara kendaraan. Mereka
diwajibkan untuk mengenakan masker.
Viktor mengatakan, pihaknya akan
mengecek dan memberi peringatan bagi pengelola rumah makan dan juga sejumlah
toko.
"Bagi rumah makan, itu pembeli tidak boleh makan di situ. Dibeli makanannya, dan langsung tinggalkan tempat itu," ujar Viktor.
Sedangkan untuk toko, pusat
perbelanjaan, dan pusat keramaian, jumlah
pengunjung juga dibatasi.
"Kita cek dan lakukan peringatan
cukup satu kali, bila kemudian melanggar maka langsung ditindak tegas,"
kata dia.
Sementara untuk keputusan dalam
pengelolaan anggaran, Viktor meminta semua pihak agar tidak boleh ragu-ragu, karena situasi saat ini dalam tanggap darurat bencana.
"Kita harus kerja cepat dan
tegas. Pemerintah dan semua masyarakat tidak boleh mengabaikan. Harus peduli
kita cegah bersama. Pihak pemerintah tidak boleh ragu-ragu dalam kelola
anggaran untuk pencegahan Covid-19," kata Viktor. [dhn]