"Sejauh ini, hasil paper test
negatif VA (abu vulkanik)," ujar Pandu.
Pandu merinci, saat
Merapi menyemburkan awan panas, arah angin north
west atau barat laut, dengan kecepatan 15 knot.
Baca Juga:
BMKG Dorong Langkah Kolaboratif Atasi Perubahan Iklim di WWF 2024
"Namun, ada
kemungkinan angin berpindah ke north east, kecepatan 20 knot," kata dia.
Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi
dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Yogyakarta merinci, hingga
pukul 14.30 WIB, pasca Gunung Merapi menyemburkan awan panas 22 kali sepanjang pukul
06.00 - 12.00 WIB, pergerakan angin dari arah barat daya
dan debu vulkanik mengarah ke barat laut.
Dari pergerakan debu vulkanik Merapi
itu, dominan menuju ke arah Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.