WahanaNews.co | Resepsi anak anggota DPRD DKI Jakarta Purwanto dilakukan dari pagi hingga malam, bahkan sampai Camat Jagakarsa Santoso mengeluarkan imbauan agar warga tidak melintas di sekitar lokasi resepsi. Apa alasannya?
Purwanto mengatakan sejatinya kegiatan itu berlangsung dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB pada Sabtu, 16 Juli 2022. Namun imbauan yang dikeluarkan menyebutkan pukul 08.00 sampai 00.00 WIB.
Baca Juga:
Jakarta Membutuhkan Anggaran Rp 600 Triliun menuju Status Kota Global
"(Imbauan) ini antisipasi orang yang bubar di dalam, maksudnya itu. Kan perlu waktu untuk mengurai ke luar, kan," ucap Purwanto saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/7).
Acara resepsi itu sendiri disebut akan digelar di Setu Babakan (Zona A), Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Purwanto mengatakan pernikahan anaknya akan menggunakan adat Betawi sehingga ada acara kirab pengantin hingga palang pintu pada pagi hari.
"Sampai jam 10 malam. Dari 10 pagi sampai 10 malam," kata Purwanto.
Baca Juga:
Total Rugi BUMD PT Jakpro Kemungkinan Berpotensi Tembus Rp1 Triliun
"Mereka melihat pengantin Betawi, kirab pengantin dari halaman parkir menuju dalam. Ada palang pintu, adat Betawi-lah," imbauannya.
Tak Ada Penutupan Jalan
Politikus Gerindra itu lantas menjelaskan soal imbauan dari pihak kelurahan dan kecamatan. Dia memastikan tidak ada penutupan jalan.
"Tidak ada penutupan Jalan M Kahfi II, narasi yang menyatakan penutupan itu salah," kata Purwanto.
"Yang ada, adalah surat, banner 'Permohonan maaf bahwa perjalanan anda terganggu pada hari Sabtu jam 08.00 WIB, sampai 24.00 WIB saat acara selesai. 'Untuk antisipasi warga yang melintas agar bisa memilih jalan alternatif. Kalaupun terpaksa melintas mereka sudah memahami konsekuensinya, perjalanan terganggu arus kendaraan lain," imbuhnya.
Di sisi lain Camat Jagakarsa Santoso menyebut imbauan itu karena diberitahu bila dari pihak penyelenggara acara akan mengundang banyak undangan. Imbauan itu disebutnya agar tidak terjadi kemacetan.
"Beliau sudah sampaikan bahwa yang akan diundang jumlahnya banyak, ribuan. Mengingat kondisi tersebut, saya imbau warga kami, RT/RW, lurah yang melintasi jalan tersebut apabila terganggu menggunakan jalur lain. Esensi surat yang saya keluarkan seperti itu," kata Santoso kepada wartawan.
Santoso mengatakan tidak ada penutupan jalan di kawasan Setu Babakan. Imbauan itu untuk mengantisipasi agar tak ada kemacetan.
"Yang jelas, saya mengingatkan, karena yang diundang kebanyakan juga warga saya, saya mengimbau nih, kalau memang tidak datang ke undangan tersebut, gunakan jalan lain. Dari awal kita udah sampaikan biar tak terjadi kemacetan," katanya.
"Tapi apabila terjadi kemacetan atau crowded, di situ yang jelas saya sebagai orang pemerintah akan ikut intervensi di dalam penyelesaian kalau ada kemacetan," katanya. [rsy]