WahanaNews.co | Kabupaten Teluk Wondama di Papua Barat kekurangan tenaga pendidik sebanyak 313 guru untuk mengisi kekosongan di lingkup pendidikan jenjang SD dan SMP.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten (DPPOK) Teluk Wondama, Jonatan Sembiring mengatakan jumlah kekurangan tenaga pengajar itu belum termasuk kebutuhan guru untuk jenjang SMA atau SMK yang rencananya akan dikembalikan pengelolaannya oleh Pemprov Papua Barat ke ke kabupaten atau kota mulai tahun depan.
Baca Juga:
Paslon DOAMU, Dominggus Mandacan-Mohammad Lakatoni Road Show Kampanye di Kabupaten Fakfak
"Artinya semua sekolah di Kabupaten Teluk Wondama rata-rata kekurangan tiga sampai empat orang guru dari standar yang sudah ditetapkan," kata Sembiring di Papua Barat, dikutip dari Antara, Jumat (11/11/2022).
Sembiring menegaskan, Pemkab Teluk Wondama tidak tinggal diam atau membiarkan kondisi itu terus berlanjut.
Ada beberapa alternatif yang telah dibuat untuk bisa mengatasi persoalan kekurangan guru dalam waktu relatif cepat, salah satunya mendatangkan tenaga guru dari luar daerah.
Baca Juga:
DPD AMPI Kabupaten Fakfak, Secara Aklamasi Tunjuk Tommy Hamjah Rumagesan Sebagai Ketua
Namun, belajar dari pengalaman sebelumnya, hal itu juga ternyata tidak bisa menyelesaikan persoalan itu.
Sembiring menjelaskan, Pemkab Teluk Wondama dalam periode pemerintahan sebelumnya pernah mendatangkan guru dari sejumlah daerah di luar Papua, di antaranya dari Brebes, Jawa Tengah dan Masohi di Provinsi Maluku.
Sayangnya, para guru dari luar daerah itu ternyata tidak bertahan lama di Wondama.