WahanaNews.co | Di
tengah pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan, Gubernur-Wakil Gubernur
Sumatera Barat (Sumbar) membeli mobil dinas (mobdin) baru.
Baca Juga:
Prabowo-Gibran Kalah dalam Hitungan Sementara Pilpres 2024 di Sumbar
Di mata Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade,
pemimpin Sumatera Barat itu tak punya empati dan sense of crisis.
"Masyarakat sedang menderita. Pandemi menghancurkan
sumber-sumber ekonomi rakyat. Lha pemimpinnya gagah-gagahan beli mobil dinas
baru. Ini nggak benar namanya," kata Andre kepada wartawan, Selasa
(17/8/2021).
Menurut Andre, alasan bahwa mobil dinas baru sudah
dianggarkan di APBD merupakan sesuatu hal yang tidak bisa diterima.
Baca Juga:
Andre Rosiade, Calon Incumbent Partai Gerindra, Berpotensi Raih Suara Tertinggi Dapil Sumbar I 2024
"Jika punya rasa empati, punya sense of crisis,
anggaran itu bisa dialihkan pada hal yang jauh lebih berguna dan bermanfaat
untuk masyarakat. Untuk mengembalikan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid,"katanya.
Anggota DPR RI itu menyoroti beberapa langkah penanganan Covidyang
terhenti di zaman Mahyeldi memimpin Sumatera Barat.
"Dulu di zaman Irwan Prayitno-Nasrul Abit jadi
Gubernur-Wakil Gubernur, ada layanan PCR-swab gratis di bandara. Tapi, sejak
Mahyeldi memimpin, sudah tidak ada lagi. Dulu, Labor Unand juga mendapat
pasokan anggaran yang cukup untuk melakukan pemeriksaan sampel Covid di era
pemimpin dulu, tapi sekarang juga sudah nggak ada. Kita senang penanganan Covid
periode dulu dilakukan secara maksimal. Tapi di periode gubernur sekarang,
penanganannya sudah tidak seperti itu lagi, sehingga kasus kembali melonjak
tinggi," katanya.