"Bagaimana bisa kita berharap penanganan Covid serius
dilakukan kalau begini. Visi-misinya sebelum jadi gubernur akan menangani Covid.
Tapi sekarang bagaimana? Gubernur beli mobil dinas baru yang harganya miliaran
rupiah saat pandemi seperti ini. Dulu alasannya tidak bisa melakukan penyekatan
PPKM atau mendukung berdirinya posko karena tidak ada anggaran. Tapi sekarang
bisa mobil baru," tambah Andre.
Ketua Harian DPPN Ikatan Keluarga Minang (IKM) itu juga tak
habis pikir dengan alasan yang dikemukakan Gubernur Sumbar kalau pengadaan
mobil dinas baru disebabkan mobil dinas lama rusak dan rem blong.
Baca Juga:
Prabowo-Gibran Kalah dalam Hitungan Sementara Pilpres 2024 di Sumbar
"Kan tinggal dibawa ke bengkel saja, itu bisa. Kalau nggak
tahu bengkelnya, biar saya tunjukin," katanya lagi.
Dua unit mobil dinas baru itu adalah Mitsubishi Pajero yang
dipakai Gubernur Mahyeldi dan Hyundai Palisade untuk Wagub Audy Joinaldy.
Ditanya wartawan, Mahyeldi mengaku tidak tahu jenis kendaraan yang
digunakannya.
"Pajero ya, Pak? Apa mobilnya itu? Coba cek saja. Yang
penting, saya (harga) di bawah saja. Yang dianggarkan Rp 1,4 miliar, tapi saya
lebih murah lagi," kata Mahyeldi.
Baca Juga:
Andre Rosiade, Calon Incumbent Partai Gerindra, Berpotensi Raih Suara Tertinggi Dapil Sumbar I 2024
Menurut Mahyeldi, pengadaan mobil dinas baru dianggarkan
karena mobil lama sudah tidak bisa digunakan lagi.
"Mobil lama ndak fix. Remnya blong dan segala macam.
Yang lama beberapa kali ada gangguan transmisinya walaupun sudah kita servis,
jadi tidak safety. Saya kira mobil yang saya pakai anggaran yang dialokasikan
RP 1,4 M kalau tidak salah. Kita beli yang di bawah itu. Kepala dinas juga ada
yang menggunakan mobil (baru)," katanya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.