WahanaNews.co | Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku kaget dengan laporan panitia terkait penutupan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) 2023 yang dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (21/1/2023) malam.
Salah satunya adalah adanya gangguan dari makhluk halus atau dedemit di Asrama Haji Donohudan, tempat para peserta menginap. Rinciannya sebanyak 23 orang mengalami kesurupan di asrama haji yang masuk wilayah Kabupaten Boyolali tersebut.
Baca Juga:
Mungkinkah "MK" kembali Menjadi Mahkamah Konstitusi (?)
"Hanya satu aja, tadi itu ternyata saya sama Gus Yasin punya PR, jadi Donohudan itu ada demit-e (setannya) jadi tadi ada yang kesambet, nanti kita resiki (bersihkan)," jelas Ganjar dalam penutupan Porseni, dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/1).
Ketua Porseni NU 2023 Nusron Wahid kemudian juga menyampaikan adanya peserta yang mengalami cedera dalam ajang olahraga tersebut. Empat orang mengalami patah kaki, tiga orang mengalami tangan dan bahu retak.
Kemudian terdapat tujuh orang yang kepalanya bocor akibat duel di udara, dan sembilan orang pencak silat yang giginya mengalami rontok.Ditambahkan Ganjar, kegiatan Porseni 2023 yang diikuti santri di seluruh Indonesia ini harus dijalankan terus menerus.
Baca Juga:
Soal Sugeng IPW Laporkan Ganjar ke KPK, Ini Respons Mahfud MD
Pasalnya dengan kegiatan ini bisa mencetak prestasi hingga membangun sportivitas.
"Maka berikutnya adalah Porseni ini akan dilaksanakan berapa lama, sekali. Agar kemudian seluruh pelajar NU, para santri dan semua, menyiapkan diri dengan baik bisa jadi bibit-bibit untuk atlet olahraga seni di Indonesia," kata Ganjar Pranowo. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.