WahanaNews.co | Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI Hendrawan Supratikno mendorong agar Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, menjadi destinasi wisata unggulan.
Setelah melihat keindahan alam di Raja Ampat tidak diragukan lagi, tempat ini sangat potensial menjadi destinasi wisata yang sangat istimewa.
Baca Juga:
Nonton Aquabike di Danau Toba? Tenang, Ada Shuttle Bus Gratis!
Bahkan ada yang menjuluki Raja Ampat merupakan surga yang berada di wilayah Indonesia Timur.
Menurut laporan dari The Nature Conservancy and Conservation Internasional, ada kurang lebih 75 persen spesies karang dunia di kepulauan ini.
Selain itu, Raja Ampat juga memiliki 1.318 jenis ikan, 699 moluska, dan 547 terumbu karang.
Baca Juga:
Shuttle Bus Gratis untuk Kenyamanan Pengunjung Aquabike World Championship 2024 di Danau Toba
"Melihat kenyataan seperti ini ada urgensi kebutuhan agar ini bisa menjadi destinasi unggulan wisata yang terjangkau dan mudah diakses," papar Hendrawan, Sabtu (26/3/2022).
Sementara itu di kesempatan yang sama Wakil Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat agar Raja Ampat mendapatkan dana alokasi khusus untuk pembangunan wisata.
Karena melihat infrastruktur pendukung wisata di Raja Ampat masih banyak yang belum memadai.
"Untuk (mendukung) para pengunjung, arahnya adalah perbaikan infrastruktur yang lebih lengkap lebih memadai. Sebaiknya ada landasan untuk pesawat terbang kecil karena ini penting untuk mempermudah mempercepat turis-turis datang ke tempat ini, perbaikan dermaga, jalan-jalan, kemudian fasilitas-fasilitas hotel kecil, agar terpenuhinya infrastruktur wisata di Raja Ampat," jelas Hendrawan.
"Saya atas nama Wakil Bupati Raja Ampat dan masyarakat Raja Ampat mengucapkan terima kasih atas kunjungan BAKN DPR RI. Harapan kami apa yang telah mereka kunjungi apa yang telah mereka lihat, ketika kembali ke Jakarta bisa memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan Kabupaten Raja Ampat. Raja Ampat merupakan daerah wisata, agar wisata Raja Ampat bisa ditingkatkan kembali, bantulah kami sebagai oleh-oleh setelah kembali dari Raja Ampat ke Jakarta," harap Orideko.
Merespon hal tersebut, Hendrawan mengungkapkan bahwa dana alokasi khusus sangat mungkin untuk pembangunan infrastruktur di Raja Ampat.
"Dalam jangka pendek yang paling bisa adalah dana alokasi khusus (DAK). Dana alokasi khusus ini memperhitungkan kondisi wilayah. Di mana kabupaten ini lebih banyak lautnya. Itu sebabnya ada keberpihakan yang jelas dari pemerintah pusat untuk untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sentra-sentra pariwisata di daerah," ungkapnya. [Tio]