WAHANANEWS.CO, Yogyakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengonfirmasi fenomena hujan es yang melanda sejumlah wilayah di Yogyakarta pada Selasa (11/3/2025) sore.
Kejadian langka ini terjadi di Kabupaten Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta, bersamaan dengan hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut.
Baca Juga:
Awas Banjir! Ini Daerah yang Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga Sangat Lebat Hari Ini
"Iya benar, ada hujan es," ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, dikutip dari Tempo, Rabu (12/3/2025).
Warjono menjelaskan bahwa hujan es terjadi ketika kristal es yang terbentuk di atmosfer jatuh ke permukaan bumi tanpa mengalami banyak gesekan atau benturan.
"Kristal es ini terbentuk saat udara yang lembab dan dingin naik ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi," jelasnya.
Baca Juga:
Siklon Tropis Errol Mengintai, Daerah Ini Terancam Hujan Deras dan Gelombang Tinggi pada 20-21 April
Menurut Warjono, fenomena ini berlangsung di ketinggian hingga 15 kilometer, di mana suhu udara sangat ekstrem, berkisar antara -72,5 hingga -76 derajat Celsius berdasarkan pantauan satelit.
"Di kondisi tersebut, kristal es terus tumbuh dan membesar hingga akhirnya memiliki berat yang cukup untuk jatuh sebagai hujan es," tambahnya.
Sementara itu, laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat bahwa hujan lebat disertai hujan es terjadi sekitar pukul 18.00 WIB di enam kecamatan.
Kecamatan yang terdampak di Sleman meliputi Ngaglik, Gamping, dan Mlati.
Cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan 18 titik pohon tumbang, lima rumah mengalami kerusakan, satu tempat usaha terdampak, serta akses jalan di tujuh titik mengalami gangguan.
Di Kota Yogyakarta, hujan lebat menyebabkan dampak paling parah di Kecamatan Jetis dan Danurejan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]