WahanaNews.co | Kecelakaan lalu lintas merengut jiwa ibu dan putrinya di Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Rabu (13/7/2022) malam. Korban adalah sang ibu Anik Anjarwati, 50, dan putrinya Sherly Melilisa Luwono, 28.
Kedua korban meregang nyawa setelah motor yang dikendarai terlibat tabrakan dengan truk. Kedua korban warga warga Jalan Nakula Dalam, Kota Malang itu tewas di tempat kejadian.
Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Terancam 12 Tahun Penjara
Kanit Laka Lantas Polres Malang, Iptu Sunarko Rusbiyanto mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan akan kasus ini. Kendaraan yang terlibat kecelakaan, motor dan truk sudah diamankan.
Menurutnya, insiden itu terjadi akibat truk yang tidak kuat naik di tanjakan jurang Wiloso, Desa Gondowangi, Wagir.
“Diduga pengemudi tidak mampu menguasai kemudinya hingga membuat truk mundur,” terangnya, Kamis (14/7/2022).
Baca Juga:
Mahasiswa Hilang Fokus Gegara ‘Rimming” dalam Mobil, Pengemudi Xpander Tabrak Pejalan Kaki
Informasi di lapangan, kecelakaan itu berawal dari truk, N 9956 UE yang dikemudikan Tri Wahyono, 35, warga Desa Sedayu, Kecamatan Turen, tiba-tiba mundur karena tidak kuat menanjak. Saat itu truk berjalan di jalan tanjakan jurang yang menikung.
Bersamaan dengan itu, ibu dan putrinya saat itu berjalan di belakang truk. Mereka mengendari sepeda motor Beat, N 5943 GF. Yang mengemudikan motor Sherly putrinya.
Karena jarak yang dekat dengan truk, mereka tertabrak truk yang berjalan mundur tak terkendali. Kedua korban terpental dan terhimpit di bawah kolong truk. Anik dan Sherly tewas seketika akibat luka serius di kepala.
Sedangkan motor yang mereka kendarai tergencet roda truk yang memuat bahan bangunan yakni batako.
Warga sekitar dan pengguna jalan yang mengetahui peristiwa ini, spontan menghubungi polisi dan tim PMI Kabupaten Malang.
Kepala Desa Gondowangi, Danis Setyabudi Nugroho menyayangkan musibah yang terjadi itu. Dia memaparkan, jalur yang dilintasi truk bermuatan batako tersebut merupakan jalur kerja atau area industri. Di mana sehari - hari kendaraan yang melintas kerap lalai hingga membawa beban berlebih.
“Selain itu, pengendara kendaraan di area industri alternatif itu juga kerap kali ugal-ugalan. Salah satu faktor yang memengaruhi yakni mereka yang kejar target muatan hingga berburu waktu,” katanya.
Dia mengimbau agar masyarakat memahami kondisi tersebut. Serta tidak tergesa-gesa dalam berkendara.[gab]