"Kondisi di lapangan yang masih hujan angin, menjadi salah satu kendala dalam proses perbaikan. Namun, kami akan berusaha semaksimal mungkin. Apabila diperlukan, kami akan kerahkan lebih banyak lagi supaya perbaikan bisa segera teratasi," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada warga untuk melapor kondisi jaringan yang berpotensi berbahaya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Mohon kerja sama dari masyarakat, apabila menemukan kondisi jaringan yang sekiranya berpotensi bahaya untuk dapat segera melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile untuk dapat segera kami tindaklanjuti," katanya.
Banjir di Lombok
Sementara itu, sejumlah wilayah di Lombok mengalami banjir imbas hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah pulau itu sejak Jumat malam hingga Sabtu Sore.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Salah satunya adalah di Desa Banket Parak, Kecamatan Pujut dan Desa Kidang Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.
"Air sungai meluap, sehingga masuk ke halaman rumah warga," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lombok Tengah, Zamzuri di Praya, Sabtu.
Banjir tersebut cukup mengganggu aktivitas masyarakat, karena ketinggian air mencapai paha orang dewasa, namun pihaknya belum bisa memberikan data rinci terkait warga yang terdampak.