WahanaNews.co | Akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,8, sebanyak 243 rumah warga Karangasem mengalami rusak berat. Sedangkan ratusan rumah lainnya mengalami rusak ringan.
BPBD melaporkan berdasarkan perkembangan data pada Minggu (17/10), pukul 16.20 WIB, sebanyak 300 rumah warga rusak ringan dan 3 lainnya rusak sedang. Selain itu, 21 unit bangunan suci, 6 paseh dan 2 candi juga mengalami kerusakan berat di Bali.
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
Dampak kerusakan juga terjadi pada fasilitas pendidikan 1 unit dan 3 titik akses jalan yang tertutup material longsor. Kerusakan di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, ini tersebar di beberapa desa di 4 kecamatan, antara lain Desa Ban dan Dukuh (Kecamatan Kubu), Rendang dan Pempatan (Rendang), Jungutan (Bebandem) dan Amerta Buana (Selat).
Selain itu, gempa juga memakan korban jiwa di wilayah Karangasem. Sebanyak 1 warga meninggal dunia, 6 luka berat, dan 69 luka ringan.
"Dampak korban jiwa di kabupaten ini tercatat 1 warga meninggal dunia, 6 luka berat dan 69 luka ringan. Warga yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan setempat," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Sosialisasi Mitigasi Gempa, Antisipasi Megathrust
Kemudian, selain di Karangasem, gempa yang terjadi, pada Sabtu (16/10), pukul 03.18 WIB di kedalaman 10 km juga berdampak di Kabupaten Bangli. Sebanyak 26 unit rumah warga rusak berat di kabupaten ini, sedangkan 9 rusak sedang dan 2 rusak ringan. BPBD Kabupaten Bangli mencatat fasilitas umum dan aset warga yang terdampak antara lain kantor desa 1 unit, puskesmas 1, bumdes 1, rumah ibadah 2, dapur 2 dan MCK 2.
Selain itu, gempa juga mengakibatkan 2 warga meninggal dunia, 2 luka berat dan 5 luka ringan. BPBD menginformasikan sebanyak 5 KK atau 19 jiwa mengungsi akibat gempa. [dhn]