"Pindah ke sini tanpa suami. Suami sudah dibunuh Taliban di sana sudah 4 tahun lalu," cerita Nargais.
Ia mengatakan selama ini bertahan hidup dari bantuan lembaga amal sebanyak Rp 1 juta per bulan. Namun, menurutnya, jumlah itu tak mencukupi kebutuhan dia dan putrinya.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
"Makan dan lain-lainnya dibantu warga sekitar kalau di Kalideres. Tapi kalau di sini nggak ada warga yang bantu," keluhnya.
Pantauan detikcom di lokasi, sebanyak 15 tenda masih berdiri tegak. Sejumlah warga Afghanistan beraktivitas di pinggir jalan. Ada yang sedang ngobrol dengan sesama pencari suaka, ada juga yang sedang menyeruput kopi sambil merokok. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.