WahanaNews.co | Pengakuan S (49) dan SA (28) soal pembunuhan berencana terhadap FS (19) bikin kaget semua pihak. Keduanya sama-sama tahu rencana pembunuhan yang dilakukan MR (20).
Bahkan, keduanya pun ikut membantu pembunuhan itu dan menggantung tubuh FS supaya terkesan bunuh diri.
Baca Juga:
Ditinggal Suami Cari Kerja, Mantu Diperkosa Mertua di Mojokerto
Melansir Kompas.com, MR merupakan suami FS, SA merupakan kakak ipar dan S merupakan ibu mertua FS.
Pembunuhan berencana itu berlangsung di rumahnya di Dusun Pondok Komak, Desa Lantan, Kecamatan Batu Keliang Utara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (3/1/2023).
"Saya bilang sama dia (MR) waktu bilang mau bunuh istrinya, terserah kamu. Karena memang istrinya tidak mau disuruh kerja di rumah itu," kata S di Polres Lombok Tengah, Jumat (6/1/2023).
Baca Juga:
Sakit Hati, Motif Menantu Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Ibu Mertua di Kendari
Sambil terus menggenggam jarinya yang diikat karena berstatus tahanan, S tampak biasa-biasa saja, seakan tidak terbebani rasa bersalah. Dia mengungkapkan rasa menyesalnya tanpa ekspresi.
"Ya menyesal, sudah terlanjur, mau apa lagi, tidak tahu kalau akhirnya seperti ini," ungkapnya.
S mengatakan, selama tinggal satu atap dengan FS, dirinya tak pernah bertengkar. Dia hanya kesal karena sang menantu tidak pernah mau disuruh bekerja membantu beres-beres rumah dan mengurus kebutuhan suaminya.