Namun, setengah jam kemudian, dia dipanggil dokter lantaran kondisi istrinya menurun.
“Dokter mengatakan ke saya. Saya, kan, awam, enggak ngerti, syok pun bagaimana. Dijelaskan bahwa (istri saya) sempat berhenti jantung, berhenti napas, itu posisi karena kena emboli air ketuban,” ujarnya.
Baca Juga:
Keluarga Korban Serangan Prajurit TNI di Deli Serdang Tuntut Keadilan
“Yang bikin saya bingung lagi, lima hari terakhir istri saya mengalami infeksi, itulah yang mengakibatkan suhu tubuh istri saya sudah di atas 40 derajat,” ujar Afrianto.
Di akhir video, dia kemudian meminta kepada pemerintah dan siapa pun yang memiliki pemahaman medis untuk membantu istrinya kala itu.
“Bantulah saya Pak, bantulah saya Bu, saya enggak, saya enggak tahu apa yang terjadi pada istri saya, semua pelayanan dari rumah sakit sudah maksimal, namun sampai sekarang hasilnya belum maksimal,” ucapnya.
Baca Juga:
33 Prajurit TNI Terlibat Penyerangan di Desa Selamat, Panglima Kodam I Sampaikan Rasa Duka Mendalam
Penjelasan Pihak RS
Terkait keluhan Afrianto, Direktur RSUD Amri Tambunan, Hanif Fahri, sudah angkat bicara.