Dia mengatakan, proses operasi telah dilakukan sesuai mekanisme yang benar.
Awalnya, pasien datang bersama dokter pribadinya yang juga praktik di RSUD Amri Tambunan.
Baca Juga:
Keluarga Korban Serangan Prajurit TNI di Deli Serdang Tuntut Keadilan
“Artinya dari persalinan hingga operasi memang itu dokternya, bukan misalnya datang ke rumah sakit, terus bukan siapa-siapa, terus dioperasi, enggak juga. Malah dari praktik, dokternya dibawa ke sini,” ujar Hanif, Selasa (6/7/2022).
Alasan dilakukan operasi lantaran pada kelahiran anak pertamanya juga dilakukan operasi.
Jadi, secara medis, disarankan untuk proses persalinan secara caesar untuk persalinan anak kedua.
Baca Juga:
33 Prajurit TNI Terlibat Penyerangan di Desa Selamat, Panglima Kodam I Sampaikan Rasa Duka Mendalam
“Makanya diputuskan operasi, sangat tidak mungkin anak pertama dioperasi, anak kedua tidak dioperasi, itu kansnya 1 banding 1.000,” kata Hanif.
Hanif menjelaskan, bayi lahir selamat dan sehat.
Namun, beberapa jam kemudian, ibunya sudah tidak sadarkan diri.