WahanaNews.co | Prajurit Satu (Pratu) TNI Heriyanto menjadi korban penembakan kelompok bersenjata OPM. Peristiwa tersebut terjadi saat aksi baku tembak di wilayah Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Pratu Heriyanto dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika dengan menggunakan pesawat terbang nomor registrasi PK-LTF milik Asian-One.
Baca Juga:
Soal Rencana KKB Bebaskan Pilot Susi Air, Satgas Damai Cartenz Angkat Suara
"Saat ini korban sudah berada di RSUD Timika," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Infantri Aqsha Erlangga, di Jayapura, Jumat (4/3).
Aqsha mengatakan kelompok bersenjata OPM menyerang mereka, Kamis (3/3), saat prajurit yang bertugas di Pos Koramil Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Heriyanto saat itu tertembak ketika sedang berpatroli.
Baca Juga:
Prajurit TNI Gugur Ditembak OPM di Puncak Jaya Papua
Penyerangan itu terjadi pada pukul 12.45 WIT terhadap prajurit di Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya.
Berdasarkan laporan di lapangan, insiden itu bermula saat 12 personel Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH berpatroli sekaligus memperbaiki saluran air yang berjarak sekitar 50 meter dari pos.
Saat memperbaiki saluran air itulah kelompok bersenjata tiba-tiba menyerang dan menembaki para prajurit hingga terjadi baku-tembak.