Sebab, menurut Atika, pengembangan Kota Global juga akan menghadapi banyak tantangan. Misalnya saja, aspek livability kota dan infrastruktur, karena kepadatan dan mobilitas penduduk serta sumber daya manusia.
Selain itu, dari aspek pembiayaan, pengembangan Jakarta Kota Global juga harus dihadapkan dengan implikasi penurunan produk domestik regional bruto (PDRB) sebesar 9,18 persen yang secara langsung berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) Jakarta.
Baca Juga:
Masyarakat Diminta Waspada, Jakarta Terancam Banjir Besar Saat Libur Nataru
Terakhir, tantangan dari aspek kewenangan Pemerintah Pusat sebagai pemilik andil utama atau key point melalui rancangan undang-undang (RUU) serta menjalin kolaborasi pentahelix.
"Selain ketiga tantangan itu, atensi serta sense of belonging dari berbagai pihak juga sangat penting. Untuk itu, perlu adanya penyatuan pengetahuan tentang konsep Kota Global, termasuk kepada masyarakat yang tidak hanya berperan sebagai subjek pembangunan, tetapi juga sebagai aktor," jelas Atika.
Ia juga menjelaskan bahwa transisi menjadi Kota Global memiliki konsekuensi yang cukup signifikan bagi Jakarta. Oleh karena itu, ia meminta agar seluruh instansi bersiap dan turut menyukseskan transisi ini.
Baca Juga:
Relawan RIDO Gruduk KPU Jakarta, Desak Pilkada Dua Putaran
Atika menambahkan, perangkat daerah dan badan usaha milik daerah (BUMD) di Jakarta harus menjalin kolaborasi intensif dengan para pemangku kepentingan, untuk mendapatkan masukan serta aspirasi dalam menentukan arah kebijakan, demi mempercepat Jakarta menjadi Kota Global.
"Saat ini, sedang dilakukan penetapan RUU dan RTRW serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang untuk memastikan seluruh dokumen berjalan secara selaras dan dapat menjadi instrumen dalam mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global yang berdaya saing untuk menjadi leader global city," ucap Atika.
Ia melanjutkan, untuk menyambut "predikat" baru itu, Bappeda Jakarta akan melakukan inovasi, terobosan, dan kolaborasi dengan semua para pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi, lembaga rating kota global, serta masyarakat.