WahanaNews.co | Anggota Fraksi Gerindra Ai Rosmawati menyikapi soal dampak dari proyek strategis nasional (PSN) Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan.
Walaupun proyek tersebut sudah hampir rampung, namun dalam proses pembangunan masih menyisakan dampak bagi sejumlah masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Conggeang.
Baca Juga:
Verry Mulyadi Gelar Reses Perdana di Tarantang dan Beringin, Lubuk Kilangan
Bahkan, beberapa waktu lalu, dampak dari pengerjaan tol tersebut telah menelan korban jiwa yang menggemparkan masyarakat Kabupaten Sumedang.
Secara politis, Ai mengaku sangat mendukung proyek pemerintah pusat itu. Akan tetapi, ia meminta agar pelaksana di lapangan harus bisa meminimalisir dampak yang bisa merugikan masyarakat luas.
"Itukan jalan kabupaten, kondisi saat ini sangat memperhatikan. Contoh sudah ada kejadian tragis yang memakan korban. Belum lagi yang kecil-kecil lainnya," ujarnya, Kamis (13/4/2023).
Baca Juga:
Penggugat Tak Hadir, Perkara Kepemilikan Tanah PAUD Santa Mathilda Ladogahar Berpotensi Gugur
Oleh sebab itu, Ai meminta agar pelaksana kerja di lapangan dapat memberikan perhatian lebih. Dikarenakan kondisi jalan saat ini sudah tidak memadai.
"Jadi kalau hujan akan licin, kalau panas akan berdebu. Jadi ini bukan karena human error, tapi memang kondisinya sudah tidak terkendali," terangnya.
Adapun cara yang bisa dilakukan, lanjut Ai, pihak pelaksana kerja di lapangan dapat menyisihkan sedikit anggaran untuk dilakukan pemeliharaan.
"Untuk dana harusnya dari kontraktor nya. Misalnya, kalau jalan ada yang perlu di tutup, jangan sama lumpur. Tapi pakai sirtu dan langsung di gilas oleh alat berat dan tidak sampai dicor atau diaspal. Minimal layak untuk dilewati," paparnya.
Sementara itu, kondisi jalan di jalur Conggeang tersebut saat ini telah bergelombang.
"Masalahnya, kirmir nya sudah tidak dipelihara. Sehingga, airnya ke tengah jalan. Karena pada saat tronton melewati badan jalan, kirmir nya rusak. Bukan tidak ada perhatian, hanya saja monitoringnya tidak bisa rutin," tuturnya. [sdy]