WahanaNews.co | Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di area pedestrian Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, mulai mengosongkan lapaknya yang biasa menempati emperan toko dan trotoar.
Meski Kota Pelajar kehilangan salah satu ciri khas belanjanya, pengunjung kawasan itu kini terlihat lebih leluasa memanfaatkan pedestrian seperti pada Sabtu (5/2) sore.
Baca Juga:
Mengenal Kota Yogyakarta dan Keajaiban Warisan Sejarahnya
Salah satunya adalah Thoriq Kurniadi (47), warga Magetan, Jawa Timur, yang melancong bersama istri dan ketiga anaknya.
"Lebih loss ya, apalagi jalan bareng keluarga begini. Lebih ada space," kata Thoriq ditemui di area trotoar seberang Mall Malioboro.
Sore itu guyuran hujan tipis-tipis cukup membuat mayoritas pengunjung memilih berjalan di selasar atau lorong kawasan pertokoan, yang juga tetap lenggang meski dipakai dua arah sekalipun.
Baca Juga:
Warga Sleman Dihajar Massa, Gegera Cabuli Wisatawan Asal Jakarta di Malioboro
Hanya sesekali pengunjung harus berbagi jalan dengan beberapa gerobak para PKL yang belum sempat dipindah.
Pengunjung lainnya, Ine Mathilda (37), merasa jalur pedestrian Malioboro yang sekarang jauh lebih ramah. Khususnya, untuk kaum lanjut usia (lansia) serta difabel.
"Makanya ini saya ajak mama saya buat ngerasain, cuma ya (Malioboro) jadi agak sepi saja sekarang. Kangen juga bakalan," tutur warga Mantrijeron, Kota Yogyakarta ini.