7. Bengak dan Longor
Kalau masyarakat Pulau Jawa umumnya memakai kata "bego" untuk menyebut seseorang yang kurang pandai. Berbeda di Sumut, masyarakatnya mengucapkan 'bengak' atau 'longor'.
Baca Juga:
Sederet Negara dengan Bahasa Tersulit di Dunia
Kedua kata tersebut merujuk pada makna yang sama seperti bego. Adapun orang Medan biasanya mengatakan kata tersebut seperti ini: 'Bengak/longor kali kutengok kau ini.'
8. Nggak Ada Otak
Bahasa Medan kasar yang satu ini seringnya dipakai untuk mengatai orang yang berpikir sebelum bertindak. Kurang lebih, kata ini diucapkan seperti, "Nggak adanya otak kau?! Asal ambil barang orang aja. Macamnya nggak diajarin tata krama sama mamakmu kau."
Baca Juga:
Agar Tidak Tergerus Zaman, Presiden Minta Masyarakat Fasih Minimal 1 Bahasa Daerah
9. Kepala Otak Kau
Meskipun sama-sama mengandung kata 'otak', penggunaan ungkapan ini sedikit berbeda dari 'Nggak ada otak'. Frasa ini lazimnya diucapkan ketika sedang dalam argumen, terlebih kepada orang yang keras kepala.
Cara penggunaannya kurang lebih seperti ini, 'Kepala otak kau, lah! Mana ada aku curi barang kau!'. Di samping menggunakan kata 'otak', orang Medan juga kerap menggantinya dengan anggota tubuh lain, seperti mata dan pantat.