WAHANANEWS.CO, Jakarta - Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan jumlah lokasi pekerja seks komersial (PSK) terbanyak di Indonesia.
Data ini dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan survei yang dilakukan pada 2024. Dalam laporan tersebut, BPS mencatat ada 79 desa/kelurahan di Jabar yang menjadi lokasi mangkal PSK.
Baca Juga:
BPS Sulawesi Barat Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV 2024, Tumbuh 4,76%
Sebaran lokasi tersebut mencakup 19 kabupaten/kota, dengan jumlah terbanyak berada di Kabupaten Bekasi (17 lokasi), disusul Kabupaten Indramayu (13 lokasi) dan Kabupaten Subang (7 lokasi).
Data ini diperoleh melalui pendataan potensi desa yang dilakukan BPS pada Mei 2024, di mana petugas mewawancarai langsung aparat desa mengenai kondisi di wilayah mereka.
Keberadaan PSK di 79 desa/kelurahan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya faktor ekonomi.
Baca Juga:
Pemprov Gorontalo Sambut Baik Perkembangan Indeks Harga Konsumen Januari 2025
Namun, BPS tidak melakukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab utama tingginya jumlah lokasi PSK di daerah tersebut.
Selain Jawa Barat, terdapat 14 provinsi lain yang juga memiliki lokasi mangkal PSK. Di peringkat kedua adalah Jawa Timur dengan 70 lokasi, diikuti oleh Jawa Tengah (55 lokasi), Sumatera Utara (37 lokasi), Kalimantan Timur (28 lokasi), Sumatera Selatan (28 lokasi), Kalimantan Barat (25 lokasi), Riau (25 lokasi), Banten (21 lokasi), Maluku Utara (18 lokasi), Sulawesi Tengah (18 lokasi), Kalimantan Tengah (17 lokasi), Lampung (16 lokasi), Kepulauan Riau (14 lokasi), dan Sumatera Barat (13 lokasi).
Temuan ini mendapat sorotan dari DPRD Jawa Barat. Anggota Komisi V DPRD Jabar, Aten Munajat, menilai bahwa tingginya jumlah lokasi PSK mencerminkan krisis moral di provinsi tersebut.