"Massa diduga curiga terhadap dugaan praktik politik uang di lokasi tersebut. Awalnya mereka hanya memantau, tetapi begitu anggota DPR RI tiba, mereka semakin bersemangat melakukan razia. Mereka memeriksa mobil dan masuk ke dalam rumah," kata Lutfi, Selasa (8/4/2025).
Kemudian Lutfi menolak menyerahkan dokumen DPT dan materi survei yang berada di mobilnya, sehingga berujung pada aksi kekerasan. Lutfi mengaku dirinya dicekik oleh salah satu pelaku hingga bajunya robek.
Baca Juga:
Wakapolda Gorontalo Tinjau Kesiapan PSU Pilkada di Kabupaten Gorontalo Utara
"Massa bubarkan diri, karena gagal menemukan bukti yang mereka cari," ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Banggai lainnya, Suwardi juga mengaku mengalami insiden yang sama di lokasi yang berbeda di Desa Tanah Abang Kecamatan Toili di rumah seorang warga inisial YT, Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 06.30 WITA. Ia turut melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Kejadian itu terjadi pada saat dirinya tengah berada di kamar mandi, kemudian datang sekelompok orang yang mendobrak pintu dan memaksanya keluar.
Baca Juga:
Polres Banggai Siagakan 175 Personel Amankan Pleno PSU Pilkada Dua Kecamatan
Namun, Suwardi menolak keluar karena dalam keadaan telanjang. Setelah keluar, Suwardi dipaksa mengeluarkan semua barang dari tasnya untuk diperiksa.
Setelah itu, ketika berada di ruang tamu, seorang pria yang mengenakan masker dan topi menarik bajunya dan mendorongnya keluar agar dilihat oleh warga.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.