WahanaNews.co | Hampir dua pekan sudah bencana alam gempa mengguncang wilayah Cianjur dengan kekuatan M 5,6. Hingga, Kamis (1/12/2022) rumah sakit di Kota Sukabumi telah menerima 110 orang korban gempa.
Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD Syamsudin dr Supriyanto mengatakan, pasien yang diterima RSUD Syamsudin rata-rata merupakan rujukan dari rumah sakit yang ada di Cianjur. Rata-rata para korban membutuhkan operasi ortopedi (tulang) dan operasi saraf.
Baca Juga:
Dr. Elizabeth Yasmine Wardoyo: Nyeri Pinggang Bukan Pertanda Gagal Ginjal
"Baik untuk hari ini ada penambahan 3 orang. Jadi total sampai hari ada 100 orang yang terdaftar masuk ke RS Syamsudin dengan dirawat sisanya ada 28 orang, pulang 67 orang, meninggal 5 orang. Rujukan dari rumah sakit Cianjur, penanganan di kita," kata Supriyanto di rumah sakit, Kamis (1/12/2022).
Lebih lanjut, hari ini pihaknya akan melaksanakan operasi untuk empat pasien. Satu orang pasien bedah ortopedi dan tiga lainnya bedah saraf.
"Bedah saraf kemungkinan cedera atau benturan di kepala. Nah yang ortopedi itu patah tulang. Kondisinya lagi dipersiapkan operasinya, tentunya akan dinilai dulu oleh dokter penyakit dalam, anastesi apakah memang aman dilakukan operasi atau tidak," jelasnya.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Tangerang Minta RSUD Tangani Kasus Kompleks Tanpa Rujukan Eksternal
Seluruh pasien saat ini dirawat di Ruang Teratai. Menurutnya, kondisi mereka dalam masa pemulihan pasca operasi.
"Kondisi yang rawat rata-rata sudah hampir pulih, tinggal pemulihan pasca operasi. Seperti yang hari ini operasi, beberapa hari ke depan mungkin bisa pulang," sambungnya.
Sementara itu, di RS Bhayangkara Polri jumlah pasien korban yang masuk ada 10 orang. Kepala Rumah Sakit Bhayangkara AKBP dr. Moch Sofwan mengatakan, pihaknya telah menyediakan beberapa ruangan untuk korban gempa termasuk gedung posko pengungsian apabila dibutuhkan.