"Besok Senin (4/7/2022) kami menagih kepastian dari Lamicitra," ucapnya.
Diketahui, para penambak di Tambaklorok dikejutkan dengan banyaknya ikan bandeng yang mengapung ke permukaan air.
Baca Juga:
KPK Periksa Wali Kota Semarang dan Suami Terkait Dugaan Korupsi Proyek
Tepatnya dua hari setelah tanggul laut di kawasan Lamicitra Nusantara jebol pada Senin (23/5/2022).
"Iya, tanggal 25 Mei lalu, saya dilapori ikan bandeng milik warga saya di karamba mati karena air bercampur solar dan oli dari Lamicitra," kata Slamet Riyadi, Ketua RW 16 Kelurahan Tanjung Emas.
Slamet mengaku kaget dengan jumlah ikan bandeng yang jumlahnya tak sedikit.
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Raih Penghargaan Penerapan Pas Aman
Bila ditotal ada jutaan ikan milik empat penambak mati serentak.
Bersama para penambak, dirinya melaporkan kejadian tersebut ke Lurah Tanjung Emas, Camat Semarang Utara, dan Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas (KPTE).
"Hasilnya, kami diarahkan untuk menbuat surat permohonan ganti rugi. Sehari setelah surat kami kirim ke Pelindo," imbuhnya.