WahanaNews.co | PT PLN (Persero) berhasil melistriki 560 keluarga yang bermukim di wilayah terpencil Sulawesi Selatan dengan investasi sebesar Rp 3,6 miliar dari dukungan Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Awaluddin Hafid mengatakan, wilayah terpencil yang dilistriki PLN terdiri dari 5 desa dan 2 dusun dengan sebanyak 560 kepala keluarga telah menikmati listrik.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Adapun desa dan dusun tersebut antara lain, Desa Pationgi, Dusun Dunru dan Dusun Mallenreng di Kabupaten Bone, Desa Bontosomba dan Desa Cenrana di Kabupaten Maros.
Kemudian Desa Leppangeng di Kabupaten Sidrap serta Desa Letta di Kabupaten Pinrang.
"Kehadiran listrik di desa daerah terpencil ini dapat memperluas pemerataan kelistrikan. Hingga April 2022, total rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,78 persen," ujar Awaluddin dalam keterangannya kepada media, Jumat (13/5/2022).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Untuk melistriki tujuh desa dan dusun ini, kata dia, membutuhkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, yaitu jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 32,81 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 11,41 kms, serta 9 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 325 kilo Volt Ampere (kVA).
Dikatakan Awaluddin, ini merupakan tahap awal dari investasi PMN yang dilakukan PLN dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik, dalam rangka melaksanakan mandat dari pemerintah sebagai BUMN yang menjalankan public service obligation (PSO), serta fungsi sosial dalam rangka pemerataan pembangunan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Awaluddin mengungkapkan, dalam membangun jaringan kelistrikan di desa-desa tersebut tidaklah mudah.