WAHANANEWS.CO, Jakarta - Penyebab menghitamnya air Kali Cakung Drain di Cilincing, Jakarta Utara, diklarifikasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Kondisi air yang menyerupai warna oli ini dinilai sebagai dampak pencemaran limbah berat yang berlangsung menahun dan membuat aliran kali nyaris tidak bergerak.
Baca Juga:
Muara Enim Rayakan World Cleanup Day: Gotong Royong Bersihkan Hutan Kota Sungai Aur
Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan, pencemaran limbah menjadi faktor utama perubahan warna air kali tersebut.
“Kemungkinan besar disebabkan oleh pencemaran limbah, baik dari rumah tangga maupun industri,” tutur Yogi, melansir dari Kompas.com, Senin (24/11/2025).
Ia menjelaskan, limbah yang tidak diolah dapat mengandung bakteri, virus, bahan kimia, dan logam berat. Zat-zat tersebut mencemari air hingga mengubah warnanya menjadi hitam.
Baca Juga:
Pengelolaan Bank Sampah Yogyakarta Perlu Dorongan Agar Berkembang Sebagai Unit Bisnis
Selain itu, aliran Kali Cakung Drain disebut sudah mati karena tidak ada lagi debit air yang mengalir, sehingga air terlihat tenang dan stagnan. Kondisi semakin diperparah oleh keberadaan pengepul limbah bekas yang diduga mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) di sepanjang bantaran kali.
Limbah seperti oli atau minyak diduga turut masuk ke aliran air sehingga menimbulkan bau menyengat.
Sumber pencemaran DLH mengidentifikasi tiga sumber utama pencemaran Kali Cakung Drain, yakni limbah rumah tangga, limbah industri, dan pembuangan sampah liar. Kali tersebut berada di antara permukiman padat penduduk dan pabrik industri.