WahanaNews.co | Kantor Lurah Reo, yang terletak di Jalan Nanga Banda, Kompleks Pasar Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar pada Sabtu (8/10/2022) siang.
Peristiwa kebakaran yang terjadi pada pukul 14.00 WITA itu menghanguskan 3 ruangan.
Baca Juga:
Saat Ibadah, Gereja Pentakosta Lau Mil Dairi Terbakar
Hanya dalam waktu 1 jam, bangunan dan isinya ludes terbakar.
Upaya memadamkan api oleh warga sekitar hanya mengandalkan peralatan seadanya, yakni menggunakan siraman ember.
Warga yang berlarian ke tempat kejadian berusaha mendobrak pintu untuk mengeluarkan dokumen yang masih bisa diselamatkan.
Baca Juga:
Ruang Komputer dan 2 Kelas SMPN 1 Tigalingga Terbakar
Upaya pemadaman api juga melibatkan TNI, Polri, Satpol PP, dan Sibat PMI Manggarai.
Tak lama kemudian, mobil tangki air milik Ditjen Perhubungan Laut Kantor UPP Kelas 2 Reo pun datang memadamkan api.
Namun, sayangnya, upaya itu tak mampu meluputkan Kantor Lurah Reo dari kobaran api yang terus membesar.
Di tengah kebakaran itu, muncul aksi dua orang warga menyelamatkan foto Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi, dan Bendera Merah Putih.
Mereka adalah Hendra dan Guntur.
Saat itu, kobaran api mulai mengecil, sementara pandangan dua orang warga itu tetap tertuju pada puing-puing kebakaran.
Di salah satu ruang kerja pegawai, Hendra tak sengaja melihat pigura Presiden Jokowi di antara reruntuhan dalam posisi terbalik.
Tanpa berpikir panjang, Hendra langsung menerobos asap pekat untuk mengambil foto sang Kepala Negara yang masih utuh di antara puing-puing kayu yang terbakar.
"Saat itu, saya tidak pikir ada paku atau ada tembok yang jatuh, pokoknya ingin mengangkat foto Pak Jokowi yang sudah jatuh di atas puing-puing. Mungkin bagi yang lain melihatnya biasa-biasa saja, tetapi saya pikir foto Kepala Negara ini sangat penting selain dokumen lain," tutur pria yang bertugas di Puskesmas Reo itu.
Begitu juga dengan Guntur, yang dalam kejadian itu merangsek ke ruang rapat demi menyelamatkan bendera Merah Putih dari kobaran si jago merah.
Meski tak sempat menyelamatkan dokumen penting, Guntur hanya tergerak menyelamatkan Sang Saka Merah Putih dari kobaran api.
"Saya prihatin, karena memang dulu saya yang pernah buat tiang bendera Kantor Lurah Reo. Bendera ini memang sudah lama, beruntung tidak terbakar," kata Ketua Linmas Kelurahan Reo itu.
Sementara itu, Lurah Reo, Rusmin Nanggo, mengaku, saat terjadi kebakaran ia dan keluarga sedang berada di Sengari, karena memang waktu kejadian merupakan hari libur, hingga semua pegawai tak masuk kantor. [gun]