"3 kali saya ikut seleksi, yang akhirnya pada tahun 2013 saya diterima," ujar pria kelahiran Batangtoru 40 tahun silam ini.
Pria yang dipercaya sebagai Senior Officer Agricultural Development ini menyebutkan, komitmen PTAR untuk mengkaryakan pekerja lokal sangat tinggi. Bahkan perusahaan selalu memberikan kesempatan kepada pekerja lokal untuk mengembangkan posisi.
Baca Juga:
Soal Penahanan Ijazah Karyawan, Kemenkumham Nilai Perlu Regulasi Isi Kekosongan Hukum
"Tidak ada itu pembeda-bedaan. Pekerja lokal sama dengan pekerja dari daerah luar. Malah kita selalu diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri," tegas Adam.
Terkait intensif yang diterima, Adam memastikan sesuai dengan UMR. Selain gaji pokok, ia juga menerima tunjangan kesehatan dan tunjangan transport setiap bulannya. Selain itu, ada upah lebur yang diterima jika melakukan pekerjaan diluar jam kerja.
"Pastinya saya sangat bersyukur diberikan lapangan pekerjaan sebagai sarana memenuhi kehidupan yang layak bagi keluarga," pungkas ayah empat anak ini.
Baca Juga:
Pabrik Garmen di Cileungsi Tumbang, PHK 3.000 Orang
[Redaktur: Alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.